masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Situbondo - Proyek pembangunan drainase di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, menjadi sorotan karena diduga sarat penyimpangan, Rabu (12/3/2025)
Proyek yang menggunakan anggaran desa tahun 2024 ini dikerjakan pada tahun 2025, dan tenaga kerja yang digunakan diduga berasal dari luar Desa Tanjung Pecinan.
Menurut warga Desa Tanjung Pecinan inisial AB mengatakan, proyek drainase ini diduga kuat dipihak ketigakan atau dikontrakkan kepada pihak lain.
Hal ini juga menimbulkan pertanyaan di kalangan warga mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran Desa.
"Dugaan penyimpangan tersebut ada beberapa faktor, diantaranya:
Pelaksanaan di Luar Jadwal, Proyek yang seharusnya dikerjakan pada tahun 2024, justru dilaksanakan pada tahun 2025.Penggunaan tenaga kerja dari luar desa memicu pertanyaan tentang keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Indikasi bahwa proyek ini dikontrakkan kepada pihak ketiga menimbulkan dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran," ucap AB
Ia juga mengatakan bahwa, Warga Desa Tanjung Pecinan atas dugaan penyimpangan ini. Mereka menuntut adanya penjelasan dari pihak terkait mengenai alasan keterlambatan pelaksanaan proyek dan penggunaan tenaga kerja dari luar desa.
"Warga juga meminta agar proses pemihakan ketiga, jika benar terjadi, dilakukan secara transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tuntutan yaitu, Warga mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek drainase ini. Masyarakat meminta adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.Warga menuntut agar setiap penyimpangan yang ditemukan ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuh nya.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan terkait pengelolaan proyek desa di Indonesia. Diharapkan, adanya tindakan tegas dari pihak berwenang dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran desa di masa mendatang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Tanjung Pecinan, H. Untung mengenai pekerja proyek drainase dari luar desa membenarkan dan mengatakan kalau di desa tidak ada yang mau bekerja proyek tersebut.
" Iya, pekerjanya dari luar desa karena warga tidak ada yang mau bekerja proyek drainase, sedangkan mengenai di pihak ketigakan itu tidak benar, itu hanya pelaksana kegiatan," ucap Kepala Desa Tanjung Pecinan H. Untung. (Sony)