masukkan script iklan disini
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati, S.H., M.H. dalam acara coffee morning menyampaikan capaian kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi selama Tahun 2024 |
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi mengadakan kegiatan Coffee Morning bersama rekan-rekan media. Acara tersebut diselenggarakan di area parkiran dengan suasana santai dan penuh keakraban. Senin 16/12/24.
Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati, S.H., M.H. dalam acara coffee morning menyampaikan capaian kinerja Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi selama Tahun 2024 dan berharap di Kabupaten Bekasi bisa memiliki Kantor Rehabilitasi Narkotika dan Kantor BNN.
Dwi Astuti Beniyati, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan, untuk kegiatan rawat Jalan salah satunya kegiatan rawat jalan (RJ) Narkotika dan ini kegiatan RJ Narkotika yang pertama untuk Kabupaten Bekasi, saya sudah berikan masukan untuk PJ Bupati Bekasi, mudah-mudahan untuk pembiayaan tahun depan akan di masukkan untuk pembiayaan balai Rehabilitasi," ungkap Astuti
" Kita sangat prihatin, karna apa yang saya perjuangkan untuk bisa di keluarkan rawat jalan (RJ) tetapi kita belum mempunyai SOP Rehabilitasi sendiri di Kabupaten Bekasi, sedangkan untuk Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) kita pun belum ada, itu yang menjadi masukan saya supaya tahun depan kita mempunyai Kantor BNN sendiri untuk bisa kordinasi dan kita bisa lakukan Tim Assessment Terpadu (TAT)," ujarnya
Lebih lanjut, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Dwi Astuti Beniyati, S.H., M.H menjelaskan, sebelum kita FJ no 3 tidak bisa RJ no 3 kalau tidak ada Ruang sekretariat Tim Asesmen Terpadu (TAT ) dan TAT ini terdiri dari Kepolisian, Kejaksaan dan BNN.
" Sedangkan kita untuk sekolah BNN sudah ada, tapi Kantornya belum ada, akhirnya kami melakukan koordinasi TAT ini dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Karawang dan kemarin kami koordinasikan dengan Dewan BNN Jakarta Timur. Kami harus mencari dimana yang bisa Rehabilitasi tidak usah membayar, akhirnya di bayar oleh Negara, ini yang harus kita perjuangkan untuk tahun depan mudah-mudahan bisa terealisasikan," tutupnya (Catur Sujatmiko)