masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Program Percepatan Peningkatan Tata guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang diinisiasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur irigasi demi mendukung produktivitas pertanian. Namun, pelaksanaan proyek di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, mendapat kritik tajam terkait kualitas pengerjaannya.
Proyek pembangunan saluran irigasi yang dikerjakan oleh kelompok tani P3A Tani Baru Sejahtera di Kampung Baru Rawagebang diduga dinilai tidak sesuai dengan harapan. Sorotan ini datang dari Yusuf Supriyatna, Kepala Koordinator Jawa Barat dari DPP LSM SIRA (Suara Independen Rakyat Adil), yang mengatakan bahwa hasil pengerjaan tersebut jauh dari standar yang diharapkan.
Yusuf Supriyatna menyampaikan pendapatnya kepada wartawan ketika berada di lokasi kegiatan saluran air( P3TGAI )yang berada di lokasi tersebut karena dalam pekerjaan pisiknya tidak sesuai spek.
" Saya lihat dan cek di lokasi terlihat sangat amburadul dengan tidak dilakukan galian pondasi bawah/sepatu, ketinggian 70 cm dan boplang menggunakan bambu yang di belah, pemasangan batu hanya di pendam lumpur dan tidak ada batu muka, pemasangannya sangat amburadul, dalam pemasangan batu terlihat banyak yang tidak terisi adukan semen sehingga banyak lubang celah yang masih kosong, tidak terisi adukan semen pasir dan pemasangan batu kalinya tidak rata banyak yang menonjol, begitupun para pekerjanya tidak ada yang menggunakan K3 seperti seperti helm, rompi dan sepatu boot," jelasnya.
Peningkatan jaringan irigasi jati luhur Dengan anggaran,195.000.000 APBN TA.2024, Dari Aspirasi Dewan, dalam pelaksanan kerja nya terlihat Amburadul, tentunya sangat di sayangkan sekali. Kami minta ketegasan dari konsultan dan pengawas ataupun pendamping kelompok tani agar monitoring dan mengarahkan para pekerja, agar pekerjaan sesuai spek, jangan hanya datang Photo-photo tanpa mengarahkan para pekerja," tambah Yusuf Supriyatna.
" Lanjut Yusup Supriyatna, saya minta kepada Dinas terkait BBWSC provinsi Jawabarat dan para Dewan terkait agar datang terjun langsung mengkroscek dan Evaluasi kegiatan yang berada di Kampung Baru Rawagebang, Desa Tanjungbaru Kecamatan Cikarang Timur, jika tidak sesuai Spek kami harap untuk dilakukan pembongkaran dan penataan ulang agar kegiatan saluran air sesuai speknya, agar kokoh rapih dan bagus, sehingga dapat bertahan lama serta bermanfaat bagi para petani khususnya, bila perlu di blacklist kelompok Tani Baru Sejahtera tersebut, agar memberikan Epek jera dan tidak terulang di kemudian hari," tandasnya (Napin)