masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Padang - Sekretaris Komisi IV DPRD Sumbar, Verry Mulyadi, menggelar reses perdana di Kelurahan Tarantang dan Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada hari Kamis (24/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dan dihadiri oleh puluhan warga setempat.
Lurah Kelurahan Tarantang dan Kelurahan Baringin turut hadir, menyampaikan berbagai kebutuhan mendesak warga yang perlu diakomodir pada tahun 2025.
Lurah Baringin, Nanik, mengungkapkan bahwa Verry Mulyadi adalah putra asli Lubuk Kilangan yang kini duduk di DPRD Sumbar.
“Hari ini, beliau datang untuk reses, menjemput aspirasi masyarakat. Maka, sampaikanlah apa yang dibutuhkan warga,” ujar Nanik.
Ia menambahkan, salah satu kebutuhan mendesak di Kelurahan Baringin adalah pembangunan jembatan dan kantor lurah yang baru.
Dalam sambutannya, Verry Mulyadi, yang juga merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padang, menuturkan bahwa kunjungan ke daerah ini terasa spesial karena Lubuk Kilangan adalah tanah leluhurnya.
“Ini negeri tua kami, asal dari kakek moyang kami. Saya ingin membalas jasa nenek moyang kami yang telah membangun Tarantang dan Baringin menjadi nagari, selain itu saat mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD Sumbar lalu, masyarakat disini telah banyak membantu kesuksesan kami, maka dari itu, Kelurahan Baringin dan Tarantang menjadi tempat pertama kami untuk melakukan reses,” ujarnya penuh haru.
Salah satu aspirasi utama yang disampaikan warga adalah pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tarantang.
Masyarakat merasa kebutuhan ini sangat mendesak karena anak-anak harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk bersekolah di Lubuk Kilangan.
Awaludin, warga Komplek Cendana, menyampaikan, “Apabila SMA bisa didirikan di Tarantang, ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan kecerdasan anak-anak kita.” katanya.
Ketua RT Muhammad Yusuf juga mendukung usulan ini, menegaskan bahwa keberadaan SMA di wilayah mereka akan sangat membantu warga.
“Kami berharap pendirian SMA ini diprioritaskan,” katanya.
Selain pendidikan, sektor pertanian dan irigasi juga menjadi perhatian warga. Ketua kelompok tani Kelurahan Baringin menekankan bahwa sebagian besar lahan pertanian di daerah tersebut belum teraliri air secara memadai.
“Kami mayoritas petani dan irigasi sangat penting untuk kelangsungan pertanian,” ujarnya.
Rafi, pengurus Karang Taruna, menyampaikan ide untuk mengembangkan sektor pariwisata lokal. Ia menjelaskan bahwa warga berencana membuka wisata ikan larangan di dekat SMP 38 dan berharap mendapat dukungan dana.
“Dengan adanya pariwisata ini, selain menambah perekonomian, kelurahan kita juga akan lebih dikenal,” katanya.
Masyarakat juga menyuarakan aspirasi terkait normalisasi sungai, ketersediaan pupuk, serta perbaikan infrastruktur lainnya.
Syahriani, Ketua Bundo Kanduang Nagari Tarantang, menyoroti masalah banjir yang terus meresahkan warga, serta gizi buruk yang masih menjadi perhatian.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Verry Mulyadi menegaskan bahwa pembangunan irigasi dan SMA menjadi prioritas utama.
Ia juga menekankan pentingnya rembuk warga untuk menentukan skala prioritas pembangunan.
“Mari kita usahakan bersama, seperti pembelian tanah untuk SMA, meskipun tidak ada nomenklatur di DPRD untuk itu, kita harus mencari solusi bersama,” tutup Verry.
Reses ini menjadi momen penting bagi masyarakat Tarantang dan Baringin untuk menyuarakan kebutuhan mereka, dengan harapan agar berbagai usulan ini dapat segera terealisasi demi kemajuan wilayah (Maruli)