masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Pemdes Jati Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Kamis (19/09/2024) di Aula Desa Jati Baru. Kegiatan ini digelar untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) Tahun Anggaran 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Camat Cikarang Timur, pendamping desa, aparat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta tokoh masyarakat Desa Jati Baru. Musyawarah ini bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dimasukkan dalam RKPD tahun anggaran mendatang.
Kepala Desa Jati Baru, Sadar Darmadi, menekankan pentingnya Musdesus dalam upaya memajukan desa. Ia menyatakan bahwa musyawarah ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang akan dituangkan dalam perencanaan pembangunan desa.
"Musyawarah ini untuk menyerap aspirasi dari masyarakat desa. Nantinya, hasil musyawarah ini akan dituangkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPD) Tahun Anggaran 2025," ujar Sadar Darmadi.
Lebih lanjut, Sadar menyampaikan bahwa Pemerintah Desa Jati Baru akan terus mendukung program-program yang digagas oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
"Dari hasil Musdesus ini, nantinya akan disepakati satu usulan prioritas pembangunan desa yang dibawa ke Musrenbang Kecamatan. Saya berharap nantinya program desa dan pembangunan di Kabupaten Bekasi bisa bersinergi dan berjalan dengan baik," tambahnya.
Sadar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan Musdesus ini. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal hasil musyawarah demi kesejahteraan masyarakat Desa Jati Baru.
Dalam kesempatan yang sama, Bimaspol Desa Jati Baru menambahkan pesan penting kepada seluruh aparatur desa untuk lebih waspada dalam mengawasi masyarakatnya. Ia mengingatkan adanya peningkatan tawuran antar-remaja di Desa Jati Baru.
“Kami meminta seluruh aparatur desa untuk waspada dan mengawasi masyarakat, terutama terkait tawuran yang sering dilakukan oleh remaja di desa ini,” tegas Bimaspol.(Umpah)