• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Syafar, Angkat Bicara Terkait Kasus 2 Ustad Cabuli Puluhan Santri.

    trilokanews
    Senin, Agustus 12, 2024, 13.03 WIB Last Updated 2024-08-12T06:03:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
     

    trilokanews.com - Padang - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Irsyad Syafar turut menanggapi kasus pelecehan seksual oleh dua oknum ustaz atau guru di Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang.

    Menurutnya, pihak kepolisian harus memberikan hukuman berat yang dapat menimbulkan efek jera untuk dua pelaku tersebut.

    Tindakan ke 2 pelaku telah mempengaruhi mental korban dan juga mencoreng pendidikan di Ranah Minang,” tegasnya, pada hari Selasa (06/08/2024).

    Dikatakannya, mengacu kepada UU No. 17 tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar, hal ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk membuat regulasi hukum yang mengedepankan kearifan lokal terkait pencegahan kekerasan seksual.

    “Kasus kekerasan seksual ini telah mencoreng ranah pendidikan di Sumbar," pungkasnya.

    “Kita mendorong pihak kepolisian memberikan hukuman yang bisa memberikan efek jera, agar kasus ini tidak terjadi lagi dikemudian hari,” imbuhnya.

    Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum guru sekaligus ustaz di Pondok Pesantren Tarbiyah MTI di Kabupaten Agam diduga sodomi puluhan santri, Pelaku telah ditangkap pihak kepolisian.

    Sementara itu, Pihak yayasan Ponpes MTI Canduang mengaku telah mengambil tindakan keras usai kasus tersebut mencuat.

    Pelaku merupakan seorang ustaz di sekolah Islam tersebut yang berinisial R dan kini telah ditahan oleh pihak Polresta Bukittinggi.

    Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli yang menaungi MTI Canduang, Syukri Iska mengatakan bahwa pihaknya telah memberhentikan oknum ustaz tersebut.

    “Karena sudah ditangani pihak kepolisian, sudah mengaku dan dikategorikan tersangka, kami memutuskan memberhentikannya sebagai guru di sekolah dan pembina di asrama,” Tutup Syukri.(Maruli)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini