masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Kekeringan yang melanda Kabupaten Bekasi semakin parah, memengaruhi ratusan hingga ribuan hektare sawah di empat Kecamatan, yaitu Tambelang, Cibitung, Tambun Utara, dan Sukawangi. Kemarau panjang yang berlangsung telah menyebabkan krisis air yang serius, berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Jumat 9/08/24
Para petani dari Kecamatan yang terdampak telah menyampaikan keluhannya di depan Pintu Air Sukadanau, Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Mereka mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi persawahan yang semakin memprihatinkan, dengan tanah sawah yang mengering dan retak akibat kekurangan aliran air.
Permasalahan ini diperburuk oleh gangguan pada pasokan air, di mana pintu Air Sukadanau, yang seharusnya menyuplai air ke sawah-sawah, mengalami kendala. Diduga, aliran air lebih diprioritaskan untuk PDAM dan perusahaan-perusahaan lainnya menyebabkan pasokan air ke persawahan terhenti total.
Anen, salah seorang petani, meminta agar Pemerintah segera turun tangan dengan memberikan bantuan stimulus yang dianggap krusial untuk meringankan beban para petani. Bantuan ini diharapkan dapat membantu petani bertahan hingga kemarau berakhir," harapnya
Kepala Desa Sarimukti, Mai Munah, dan Kepala Desa Sukadaya, Sartija Arizona, bersama dengan perwakilan Desa dan para petani dari Kecamatan-kecamatan terdampak, juga berharap adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah.
Menanggapi situasi ini, N. Rudiansah, Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, meminta Dinas terkait untuk segera membuat jalan alternatif guna memprioritaskan distribusi air ke para petani. Rudiansah menekankan pentingnya tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi krisis air ini dan memberikan dukungan yang diperlukan selama musim kemarau," ungkapnya
" Diharapkan dengan adanya perhatian dan tindakan cepat dari Pemerintah, krisis yang dihadapi para petani dapat diatasi dan dukungan yang diperlukan dapat segera diberikan," tutupnya (Redaksi)