• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Ketua F-SEBUMI Memulai Produk Sumpia Mendapatkan Respon Positif dari Pasar Internasional

    trilokanews
    Rabu, Agustus 14, 2024, 15.22 WIB Last Updated 2024-08-14T08:22:22Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    trilokanews.com - Bandung - Jawa Barat, - Federasi Serikat Buruh Millitan (F-SEBUMI) Jawa Barat, yang telah merintis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berupa makanan ringan "Sumpia" sejak tahun 2021, kini siap untuk melebarkan sayap ke pasar internasional. Langkah ini berawal dari pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 10 buruh pabrik pada tahun 2021 yang menyebabkan kehilangan sumber penghasilan. Pengurus F-SEBUMI kemudian memulai bisnis UMKM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Rabu. 14 Agustus 2024

    Aan Aminah, Ketua F-SEBUMI Jawa Barat, mengungkapkan bahwa produk makanan ringan Sumpia mendapat respon positif dari pasar internasional setelah salah seorang langganan yang bekerja di luar negeri menawarkan untuk menjual produk tersebut. “Pada awalnya, saya tidak percaya bahwa Sumpia buatan kami akan disukai oleh pasar internasional. Namun, ternyata respon mereka sangat baik. Kami berharap produksi ini tidak hanya membuka pasar baru tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk kawan-kawan seperjuangan yang sebelumnya terkena PHK,” tegas Aminah.

    Aminah menjelaskan bahwa pembentukan UMKM ini merupakan langkah menuju kemandirian ekonomi. Ia menekankan pentingnya berdiri sendiri tanpa bergantung pada pekerjaan di pabrik dan berharap UMKM ini bisa membantu pemerintah mengatasi pengangguran. “Kami berharap Sumpia yang sudah bisa Go Internasional ini bisa berkembang pesat dan membuka lapangan pekerjaan baru,” ujarnya.

    Di tengah isu hangat mengenai Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2024 tentang Tapera, Aminah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap keputusan tersebut. Ia menganggap bahwa PP ini akan menambah beban buruh dengan potongan gaji seperti BPJS dan PPH 21, yang dapat berdampak negatif pada perekonomian mereka.

    Sebagai solusi, Aminah mengusulkan beberapa langkah terkait program Tapera:
    - Program Perumahan Tapera harus sudah siap huni.
    - Waktu cicilan atau angsuran harus ditetapkan secara wajar agar tidak membebani buruh.
    - Keanggotaan Tapera perlu selektif, mengingat tidak semua buruh membutuhkan rumah saat ini.

    Dengan dukungan dan langkah strategis ini, F-SEBUMI Jawa Barat berharap dapat memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat serta menciptakan peluang baru di pasar global," tutupnya (Rudi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini