Laporan Risky Pangestu Agustyan
Foto/Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki : semua rekomendasi koalisi atau pun dukungan masih menunggu arahan dari pusat.
Kabupaten Bekasi. - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bekasi masih belum tentukan arah koalisi.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki menyampaikan, bahwa semua rekomendasi koalisi atau pun dukungan masih menunggu arahan dari pusat.
Kendati begitu, lanjut Marjuki, di Partai Golkar ini mempunyai mekanismenya tersendiri dan segala sesuatu nya perlu persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat.
"Jadi kalo Golkar itu ada mekanisme nya, tidak langsung main di tingkat lokalnya deklarasi, enggak. Jadi semua segala sesuatu nya perlu persetujuan dari DPP. Insyaallah dalam waktu dekat ini ada arahan," kata Akhmad Marjuki kepada Cikarang Ekspres Minggu (28/07).
Marjuki menyatakan Partai Golkar itu merupakan sebuah Partai yang besar yang mana mekanisme dan sistemnya sudah berjalan secara otomatis. Alhasil semuanya tinggal menunggu komando.
"Golkar itu kan Partai besar yang mempunyai mekanisme yang sistemnya sudah berjalan secara otomatis, jadi tidak ada kata sudah dekat, tidak. Kita ini mesin Partai tinggal menunggu komando saja," ucap dia.
Selain itu, Marjuki juga bilang pihaknya tidak khawatir berkaitan dengan ada rencananya Dani Ramdan mengikuti kontestasi Pilkada nanti. Dia juga membolehkan jika Dani Ramdan maju lewat Golkar.
Pasalnya, sebagai kader yang notabene nya sebagai petarung pihaknya tidak pernah mengkhawatirkan siapapun.
"Kita ini kader, petarung, tidak pernah khawatir kepada siapapun, Boleh-boleh saja," tukasnya.
Diketahui, sebagian partai politik (parpol) di Kabupaten Bekasi sudah ada yang merapatkan barisan untuk berkoalisi menentukan langkah dalam merebutkan kursi nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Bekasi.
Sebut saja PDIP, PPP, PBB dan PKS yang sudah kompak untuk mengusung Ade Kuswara Kunang untuk menjadi Bakal Calon Bupati Bekasi.
Lalu Partai Gerindra, PKB dan Partai Demokrat juga telah berkoalisi, meski belum menentukan sosok kepala daerah yang akan diperjuangkan dalam kontestasi pilkada nanti.
Dengan begitu, Partai Golkar yang notabene nya sebagai Partai pemenang di Pileg 2024 lalu, hingga kini belum menentukan arah koalisi, Partai Golkar rencananya akan membentuk poros baru.
"Insyaallah membuka poros baru, tetapi semuanya ini kan masih dinamis. tidak menutup kemungkinan barangkali nanti, liat perkembangan nya saja," kata Marjuki.
Sementara itu, Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Son Haji, mengatakan pihaknya menjalin komunikasi dengan semua partai politik.
Terkait keputusan koalisi, DPD Partai Golkar masih menunggu hasil survei dari pengurus pusat.
"Kita sampai sekarang masih terus membangun komunikasi dengan beberapa partai politik termasuk yang sudah menyatakan diri koalisi di poros A maupun poros B. Jadi bukan hanya partai politik yang belum berkoalisi," kata dia.
Sejak awal, kata Son Haji, partainya telah mengusung Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, sebagai calon bupati dari Partai Golkar.
Dengan 10 kursi DPRD, Partai Golkar hanya membutuhkan minimal satu partai lagi untuk membentuk poros baru. Oleh karena itu, kemungkinan untuk membuka poros baru masih sangat terbuka.
"Insya Allah kita sudah ada komunikasi secara intens dengan beberapa partai politik. Kita tunggu hasil survei yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar. Nanti dari hasil survei tersebut, akan terlihat jelas kira-kira kita berkoalisi ke partai mana," tandasnya.
Red