masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Untuk mencegah penyebaran wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, Puskesmas Kedung Waringin melakukan kegiatan pengasapan (fogging) di Perum Kedung Waringin, Kampung Kedung Gede, Desa Kedung Waringin, Kecamatan Kedung Waringin, Kabupaten Bekasi pada Jumat lalu (24/05/2024).
Kepala UPTD Puskesmas Kedung Waringin, dr. H. Ahmad Hidayat, menyatakan bahwa pengasapan ini dilakukan sebagai upaya memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan salah satu penyebab utama penyakit DBD.
"Pengasapan atau fogging ini dilakukan untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk Aedes aegypti yang merupakan salah satu penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)," ujar dr. Ahmad Hidayat.
Kegiatan fogging ini merupakan bagian dari langkah pencegahan yang diambil oleh Puskesmas Kedung Waringin dalam mengatasi penyebaran DBD yang biasanya meningkat saat musim hujan. Fogging dilakukan secara menyeluruh di seluruh area Perum Kedung Waringin dan Kampung Kedung Gede untuk memastikan tidak ada sarang nyamuk yang terlewat.
“Kita kerahkan beberapa petugas dari Puskemas Kedung Waringin. untuk melakukan pengasapan di Perum Kedung Waringin. rumah-rumah warga dan kebun warga yang berindikasi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah beserta dengan jentiknya.” ucapnya.
Dr.H.Ahmad juga menyampaikan, program pengasapan atau fogging tersebut mulai dilakukan di wilayahnya, menyusul ditemukannya kasus DBD di Kecamatan Kedung Waringin, yang saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium terkait kasus tersebut.
“Sambil menunggu hasil laboratorium keluar, kita telah melakukan pencegahan terlebih dahulu, karena penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang tingkat penyebab kematiannya cukup tinggi, karena itu perlu adanya fogging atau pengasapan secara bertahap.” Jelasnya.
“Kegiatan poging tersebut sudah di laksanakan di Desa Kedung Waringin.Desa Bojong Sari, dan Desa' Karang Mekar," terangnya'.
“Kami juga mengingatkan masyarakat untuk menguras bak mandi minimal seminggu dua kali, guna mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk,”tutup kapus' dr.H.Ahmad Hidayat (Mandor Umpah)
