masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Bandung - Aura kompetisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Bandung semakin terasa. Berbagai baliho dan banner yang memperkenalkan calon-calon Walikota kini menghiasi hampir setiap ruas jalan di Kota ini. Dalam kontestasi tersebut, Partai Buruh Kota Bandung turut ambil bagian dengan mengadakan acara konsolidasi dan kolaborasi di Hotel Gino Ferucci Kebon Jati, Sabtu (8/6).
Acara tersebut dihadiri oleh 90 orang yang terdiri dari pengurus Partai Buruh EXCO Kota Bandung dan pengurus EXCO Kecamatan se-Kota Bandung.
Prana Rifsana selaku Ketua EXCO Kota Bandung dalam sambutannya menyampaikan kepada para peserta bahwa walaupun suara yang diperoleh 1%, namun Partai Buruh memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan mereka.
"Ketika kita belum diberikan kesempatan untuk mendapatkan kursi di DPRD Kota Bandung, momen kontestasi Pilkada nantilah kesempatan kita berikutnya untuk memperjuangkan 13 Platform perjuangan Partai Buruh" Jelas Prana ketika memberikan sambutan membuka acara.
"Jadi mulai hari ini, kita kembali gerakkan mesin partai untuk memenangkan pasangan calon walikota dan wakil walikota yang nanti kita akan dukung, bersama-sama dengan Partai-Partai Koalisi", tegas Prana.
Pada akhir acara hadir salah satu kandidat calon walikota dari Partai Keadilan Sejahtera yaitu Hj. Siti Muntamah, istri Almarhum Mang Oded mantan Walikota Kota Bandung, untuk diberikan kesempatan melakukan sosialisasi dan diskusi langsung dengan semua pengurus.
Menurut Sekretaris Partai Buruh EXCO Kota Bandung, Iwan Setiawan, setiap kandidat calon Walikota yang masuk dalam "radar" Partai Buruh Kota Bandung akan diberikan kesempatan untuk sosialisasi dan diskusi dengan pengurus, "Nanti kita akan memilih diantara para kandidat itu siapa yang memiliki visi dan misi yang relatif sama dengan 13 Paltform Perjuangan Partai Buruh, Ibu Siti adalah kandidat pertama yang diberikan kesempatan" ungkap Iwan ketika dimintai keterangan.
Pilkada di Kota Bandung sepertinya akan sangat menarik, semua partai-partai yang mendapatkan kursi DPRD Kota Bandung berlomba-lomba untuk mengusung calon-calon terbaiknya.
Prana menambahkan bahwa Partai Buruh tidak akan mendukung calon yang memiliki track record negatif, seperti pernah terjerat kasus hukum dan atau pernah menyengsarakan buruh dan atau rakyat kecil, misalnya dengan menyalahgunakan dana hibah dan contoh lainnya, "Bandung kedepan harus bersih dari Korupsi!", tegas Prana.( Rudi )