• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Pemkab Situbondo Targetkan Zero Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024

    trilokanews
    Selasa, Juni 04, 2024, 19.28 WIB Last Updated 2024-06-04T12:28:57Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    trilokanews.com - Situbondo, Jawa Timur - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menargetkan zero kemiskinan ekstrem pada tahun 2024. Pada tahun 2023, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Situbondo berada di angka 0,36 persen atau sebanyak 2.490 jiwa.

    Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyampaikan, bahwa pada kondisi riil sebanyak 0,36 persen tersebut sudah sesuai dengan target minimal yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

    Oleh karena itu, Bupati Karna Suswandi meminta agar kepala desa dan camat mengidentifikasi lokus persebaran kemiskinan. Sehingga, berbagai program dari pemerintah pusat hingga daerah bisa difokuskan di kantong-kantong kemiskinan.

    "Bansos paket sembako terus kita gencarkan, khususnya di kantong-kantong kemiskinan. Yang kedua program pembangunan jamban keluarga, pembangunan rumah layak huni ini terus kita lakukan," ucap Bupati Karna Suswandi, Selasa (4/6/2024).

    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini menyampaikan, program unggulan Pemkab Situbondo, yakni padi BK 01 dan 02 agritan juga bakal menyasar petani-petani yang kurang mampu dari sisi ekonomi. 

    "Para petani ini kita bantu bibitnya supaya mereka bisa menanam padi BK. Kemudian pupuknya juga kita bantu. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka," sampainya. 

    Untuk kemiskinan yang ada di wilayah pesisir Situbondo, kata Bung Karna, pemerintah daerah mendorong hasil tangkapan nelayan untuk dijual keluar daerah. 

    "Kalau sudah tangkapannya banyak saya mendorong ini dijual ke luar daerah, jangan dimakan sendiri. Kalau dimakan sendiri perputaran uang tetap ada di kabupaten Situbondo. Namun, kalau dijual keluar kan ada uang masuk ke kabupaten kita. Ketika uang masuk ke sini, maka uang beredar semakin banyak. Ketika uang beredar semakin banyak, maka daya beli masyarakat akan semakin meningkat. Kalau daya beli masyarakat meningkat, maka pertumbuhan ekonomi kita juga meningkat,"  terangnya. 

    Sementara itu, Kepala Bappeda Situbondo, Sugiono menyampaikan, dua program Pemkab Situbondo yang juga berperan dalam menurunkan angka kemiskinan yakni Situbondo Sehat Gratis (Sehati) dan Beasiswa Situbondo Cerdas.

    "Program Situbondo Cerdas merupakan salah satu program yang memiliki sasaran meningkatkan pendidikan di kabupaten Situbondo. Di mana jika anggota keluarga memiliki pendidikan yang bagus, maka kesempatan untuk mendapatkan kerja juga tinggi, ketika sudah mendapatkan kerja dan mendapatkan gaji maka ekonomi keluarga juga terbantu," ujarnya.

    Lebih lanjut, Sugiyono menambahkan, bahwa angka kemiskinan ekstrem 0,36 persen sudah sesuai ekspektasi, namun demikian target zero kemiskinan ekstrem harus tetap dicapai di tahun ini. 

    "Hilangkan egosentris, mari berkerjasama mengentaskan kemiskinan ekstrem di kabupaten Situbondo, kita capai bersama zero kemiskinan ekstrem tahun 2024 di kabupaten Situbondo," pungkasnya.

    Sekedar diketahui, data dari BPS Situbondo angka kemiskinan ekstrem di Situbondo tahun 2022 sebesar 0,87 persen atau 6.011 jiwa. Kemudian di tahun 2023 turun menjadi 0,39 persen atau 2.490 jiwa. (Bro)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini