masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Bondowoso - SDN Nangkaan mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata Kabupaten karena berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
"Kami sangat mengapresiasi peran sekolah, terutama para guru yang begitu luar biasa mampu menyadarkan siswanya untuk peduli terhadap lingkungan sekolah, terutama terkait pengelolaan sampah," kata Kepala Sekolah (KS) SDN Nangkaan, Kasiyati, S.Pd. SD., saat ditemui di sekolah, Sabtu (13/01/2024).
Dia menambahkan, pengelolaan sampah memang diajarkan kepada siswa sejak dini. Hal itu dibuktikan oleh SDN Nangkaan yang mendapatkan penghargaan adiwiyata Kabupaten berkat menyadarkan semua yang ada di lingkungan sekolah untuk peduli dan berbudaya hidup bersih dan sehat.
Ia berharap, perilaku hidup bersih dan sehat juga dilakukan di lingkungan tempat tinggal sehingga permasalahan sampah yang selama ini belum juga terselesaikan terdapat jalan keluar.
"Kami tentu berharap kegiatan ini bisa memotivasi semua unsur sehingga semua masalah sampah tidak berlarut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Adiwiyata SDN Nangkaan, Suciati, S.Pd., menjelaskan, untuk dapat meraih penghargaan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu tahun.
“Kami mengikuti program Adiwiyata bertujuan untuk menerapkan membiasakan anak-anak agar menerapkan hidup sehat, namun ternyata alhamdulillah kami bisa mendapatkan penghargaan,” jelas Suci.
Keberhasilan itu, diakui Suci karena berkat Kerjasama semua stakeholder baik di lingkungan internal sekolah maupun eksternal sekolah.
“Selain siswa, kami juga mengajak wali murid untuk turut berperan dalam mengerjakan proyek ini, jadi penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak,” sebutnya.
Menurutnya, ajakan Peran Serta Masyarakat (PSM) mendapatkan respon yang sangat positif dari wali murid.
“Wali Murid merasa senang dengan adanya program Adiwiyata, karena mereka faham dengan adanya program ini putra-putrinya bisa mengenyam Pendidikan ramah lingkungan serta bisa memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam,” tukas Guru PJOK itu.
Untuk menjaga kondusifitas perawatan, pihaknya membuat jadwal dan struktur denah berupa kavling untuk masing-masing kelas.
“Itu untuk perawatan juga, kita ingin apa yang kita mulai bisa bertahan lama bahkan lebih baik,” urai Suci.
Pihaknya berharap, dengan adanya Adiwiyata, bisa membentuk kepribadian anak supaya sadar atau membiasakan diri hidup sehat dan mencintai tanaman yang ada di sekolah ataupun di rumah. (Min)
