masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar pengajian dan doa bersama di akhir penghujung tahun 2023 dan berhasil pecahkan Rekor MURI "Pembacaan Dzikir Basmalah dengan Peserta Terbanyak" yakni sebanyak 37.982 orang.
Representatif Museum Rekor Indonesia (MURI) Sri Widayati mengemukakan pembacaan 1 miliar dzikir basmalah oleh peserta terbanyak tersebut resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia ke-11.491.
"Semula panitia menyampaikan ada sebanyak 35.635 peserta, namun setelah diverifikasi kembali ternyata jumlahnya mencapai 37.982 orang," kata Sri Widayati kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Minggu (31/12) malam.
Dia mengapresiasi kegiatan pengajian akbar dan doa bersama pada malam pergantian tahun 2023-2024 dan diharapkan kegiatan pengajian dan doa bersama yang dilaksanakan oleh Pemkab Situbondo ini bisa menjadi contoh bagi yang lainnya.
"Kegiatan positif ini semoga bisa menjadi contoh bagi masyarakat lain agar melakukan kegiatan positif di pengunjung tahun," ujar Sri Widayati.
Piagam penghargaan Rekor Muri diberikan kepada pemrakarsa dan penyelenggara, yakni Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy.
"Penghargaan ini kami berikan kepada yang kami banggakan Bupati Situbondo Karna Suswandi dan K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy.
Pengajian akbar ini merupakan agenda tahunan Pemkab Situbondo, sejak kepemimpinan Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Khoirani, sebagai kegiatan positif di penghujung tahun.
"Alhamdulillah, 1 miliar dzikir basmalah di acara pengajian akbar ini dapat memecahkan Rekor Muri," ujar Bupati Karna Suswandi.
Menurut Bupati, kegiatan ini bertujuan untuk mendoakan masyarakat Situbondo, khususnya dan Indonesia pada umumnya agar diberikan keselamatan, kesehatan dan kekuatan serta diberikan kebarokahan oleh Allah SWT.
"Ini merupakan bagian dari muhasabah diri dan munajat kepada Allah SWT mengharap apa yang telah dilakukan oleh selama satu tahun ini mendapat berkah dan barokah," tuturnya.
Sebagaimana tema pengajian dan doa bersama, yakni untuk keselamatan bangsa dan negara, Bupati Karna Suswandi juga berharap pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 bisa berjalan dengan aman lancar dan sukses.
"Semoga mekanisme 5 tahunan negara ini bisa berjalan dengan baik, harapannya pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan juga akan bisa berjalan dengan baik," tutur Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Bupati mengimbau kepada seluruh masyarakat pada malam pergantian tahun 2023-2024 dilaksanakan dengan sederhana mungkin tanpa harus melaksanakan hal-hal yang kurang bermanfaat.
"Mari kita sambut 2024 dengan hal-hal yang lebih bermanfaat yang lebih berdayaguna kedepan," ujarnya.
Pengajian dan doa bersama menyambut tahun 2024 itu dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo K.H.R. Achmad Azaim Ibrahimy (mubaligh), Majelis Shalawat Shokarajjeh, pengasuh pesantren lainnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Kegiatan pengajian dan doa bersama bagian dari untuk bermuhasabah dan bermunajat kepada Allah SWT dengan bershalawat, dzikir dan doa mengharap apa yang telah dilakukan selama satu tahun ini mendapat berkah dan barokah serta mendapat keselamatan dan kesuksesan dalam satu tahun ke depan.
Pelaksanaan pengajian dan doa bersama ini juga merupakan salah satu implementasi perwujudan dari brand Kabupaten Situbondo sebagai "Situbondo Kota Santri Pancasila" serta untuk menghadirkan kegiatan positif keagamaan yang dapat menekan atau menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif yang biasanya dilakukan oleh kalangan remaja pada khususnya.(Bro)