• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Panji Satria Nugraha: Optimis BN Holik dan Ahmad Saepudin Menang

    trilokanews
    Kamis, Januari 11, 2024, 11.25 WIB Last Updated 2024-01-11T05:08:05Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Dalam perhelatan politik yang semakin memanas, Tim Kemenangan BN Holik dan Ahmad Saepudin di DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Bekasi menemukan pilar kekuatan yang tak tergoyahkan dalam sosok Panji Satria Nugraha memegang peran kunci dalam merancang strategi yang mengoptimalkan potensi BN Holik dan Ahmad Saepudin menuju kemenangan.

    Dikenal sebagai ahli strategi politik yang ulung, Panji Satria Nugraha mampu menggambarkan visi dan program BN dengan jelas melalui pendekatan yang cerdas dan berbasis data. 

    Panji Satria Nugraha selaku team kemenangan BNhas mengatakan dirinya sangat lah optimis dan yakin bahwa pasangan kedua calon legislatif DPRD dan provinsi yang di dukungnya akan memenangkan suara," ungkapnya

    Panji juga mengatakan kami melihat antusias dan masyarakat Kabupaten Bekasi yang begitu semangat mendukung partai Gerindra terutama dari calon legislatif DPRD provinsi yaitu, BN Holik ujarnya

    Saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi kita harus mempunyai dewan yang betul-betul memperhatikan kesehatan dan SDM masyarakat kab Bekasi, jadi saya rasa BN Holik sudah mempunyai program tersebut bahkan sudah berjalan sejak lama program-program seperti itu, sambung Panji

    Kalau untuk dapil 1 Kabupaten Bekasi Ahmad Saepudin salah seorang tokoh pemuda yang santun dan aktif dalam bersosialisasi saya meyakinkan bahwa suara beliau akan unggul di wilayah dapil 1 Kabupaten Bekasi,

    Panji juga menyampaikan 3 pesan moral dalam pemilu, pertama, menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk menjamin pemilu berjalan secara partisipatif bagi seluruh elemen bangsa Indonesia dan tidak dimonopoli oleh segelintir elite politik dan penguasa ekonomi yang mengabaikan kepentingan publik, mengajak seluruh komponen bangsa untuk menghindari politik berbiaya tinggi, mencegah politik uang, dan menolak nepotisme yang semakin mendangkalkan makna pemilu.

    Kedua, mengajak seluruh komponen bangsa untuk menghindari jebakan penyalahgunaan identitas dengan politisasi agama, etnis, dan ras yang berpotensi menimbulkan konflik serta kekerasan yang tidak berkesudahan dan merusak persatuan serta kesatuan bangsa.

    Ketiga, mendesak para elite politik, penguasa ekonomi, partai politik, dan penyelenggara pemilu untuk memberikan keteladanan, berintegritas, dan bermartabat dalam berdemokrasi," tutupnya, (Rian)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini