masukkan script iklan disini
Caption foto - Bupati Situbondo, Karna Suswandi saat menerima cinderamata dari Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan. (Bro) |
trilokanews.com, Situbondo, Jawa Timur - Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama jajanan OPD menghadiri Konsultasi Publik Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Baluran Tahun 2024-2033, Senin (11/12/2023). Acara tersebut berlangsung di Ruang Meeting Hotel Rosali Situbondo.
Dalam kesempatan itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengungkapkan, acara tersebut sangat penting bagi Pemkab Situbondo. Sebab menentukan green desain Taman Nasional Baluran 10 tahun ke depan.
"Saya mendukung apa yang digagas oleh Kepala Balai Taman Nasional Baluran. Tentu ini tidak bisa dirancang oleh Taman Nasional Baluran saja, tetapi harus dirancang oleh semua pihak yang mampu memberikan kontribusi dan masukkan," ucapnya.
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini berharap, dalam konsultasi publik ini pariwisata yang ada di Taman Nasional Baluran bisa semakin maju bila dibandingkan dengan taman nasional lainnya. Sebab nantinya akan ada berbagai program dari pemerintah untuk memajukan pariwisata di kawasan tersebut.
"Ini juga yang diinginkan oleh pihak Taman Nasional Baluran. Artinya apa yang diinginkan oleh Pemkab Situbondo sudah seiring dengan Taman Nasional Baluran. Karena seiring, tentu harus kita lakukan secara bersama-sama melalui sinergis dan kolaborasi di antara kita," tegasnya.
Sehingga, kata dia, banyak wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Baluran. Dengan begitu pertumbuhan ekonomi di Situbondo mengalami peningkatan yang signifikan.
"Tidak banyak yang saya inginkan, yang saya mau banyak orang berkunjung ke Baluran, yang saya mau banyak orang berkunjung ke Merak. Karena cita-cita saya hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi," bebernya.
Lebih jauh, Pemkab Situbondo, kata Bupati, siap untuk menyiapkan anggaran untuk merelokasi kandang sapi milik warga.
"Merubah meanset masyarakat itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, perlu pendekatan dan sosialisasi yang intensif. Sehingga mereka mau untuk memindahkan kandang sapinya ke belakang," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata di Taman Nasional Baluran.
"Kemarin kami sudah mengirim rekan-rekan kita yang ada di Sumberwaru untuk studi banding ke Mangunan sama Merbabu. Harapannya mereka dapat melihat pariwisata di sana. Mudah-mudahan habis ini kita dorong untuk itu," ucapnya.
Sekedar diketahui, di Kawasan Merak-Baluran tersimpan sejumlah destinasi pantai yang masih alami. Di antaranya Pantai Sijile, Pantai Bilik, Pantai Merak, Pantai Lempuyang, Pantai Kakapa, Pantai Balanan, Pantai Sirondo dan Pantai Batu Hitam. (Bro)