masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Situbondo JAWA TIMUR - Adanya kios pupuk Kalisari indah membuat para petani di desa Kalisari, kecamatan Banyuglugur, Situbondo bernafas lega. Sebab, mereka kini bisa dengan mudah untuk membeli pupuk bersubsidi. Karena kios sebelumnya sudah tutup.
Salah satu petani di Desa Kalisari, H. Abdurahman menyampaikan, dengan adanya kios pupuk Kalisari Indah menjadikan distribusi pupuk bersubsidi menjadi lancar.
"Semenjak kios pupuk Sebelas ditutup, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Sekarang dengan adanya kios pupuk Kalisari Indah ini kami petani di Desa Kalisari sudah tidak bingung lagi untuk membeli pupuk," ujarnya.
Lebih lanjut, Sebelum adanya kios pupuk Kalisari Indah para petani di Desa Kalisari harus berkeliling hingga ke Kabupaten Bondowoso untuk mendapatkan pupuk.
"Dan itu harga tidak wajar bisa bisa sampai Rp450 ribu per-kwintalnya. Sehingga biaya produksi menjadi membengkak," imbuhnya.
Menurutnya, para petani di Desa Kalisari rata-rata mendapat jatah pupuk urea bersubsidi dari kios pupuk Kalisari Indah satu sampai dua kwintal setiap kali pemupukan. Yang mana Kuotanya tergantung dari luas lahan pertanian yang mereka garap.
"Harga pupuk urea bersubsidi di kios pupuk Kalisari Indah dijual Rp270 ribu per-kwintalnya. Harga ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pupuk ini kami gunakan untuk tanaman jagung dan tembakau," tambahnya.
Dalam satu hektare tanaman jagung, lanjut Abdurrahman, dibutuhkan pupuk sebanyak 10 kwintal.
"Kalau pemupukannya normal dua itu satu hektare mampu menghasilkan 10 ton jagung kering. Makanya kami berharap kepada pemerintah agar menambah kuota pupuk bersubsidi. Dan yang disubsidi itu jangan hanya urea dan phonska, tetapi puput ZA juga kalau bisa disubsidi," beberapa.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Abdul Aziz mengatakan, sebelum adanya kios pupuk Kalisari Indah, para petani di desa Kalisari jarang mendapatkan kuota pupuk bersubsidi.
"Otomatis mereka pergi ke mana-mana untuk mendapatkan puput urea untuk lahan pertaniannya. Dan harganya itupun tidak wajar ada yang Rp450 ribu, ada yang Rp600 ribu per-kwintalnya," terangnya, Saat di konfirmasi melalui panggilan telepon, Senin (13/11/2023)
Selain itu, pihaknya berharap para petani juga menggunakan pupuk organik cair (POC). Sehingga mereka tidak terlalu bergantung pada pupuk kimia, khususnya Urea.
"Petani ini juga harus tahu manfaat pupuk organik. Salah satunya, puput organik ini ke tanah semakin lama, tanah ini semakin subur. Kan sekarang sudah ada itu pupuk organik cair yang manfaat bagus sekali ke tanaman," harapannya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo agar aktif melakukan pendataan para petani di RDKK( Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Sehingga para petani bisa mendapatkan pupuk subsidi dengan mudah.
" Saya harap kuota pupuk bersubsidi ini bisa di tambah lagi. Mengingat untuk kebutuhan para petani di kabupaten Situbondo ini," pungkasnya.(Bro)