• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    EVALUASI KINERJA TRI ADHIANTO, INI KATA DIREKTUR EKSEKUTIF PUSPOLRINDO.

    trilokanews
    Rabu, September 20, 2023, 05.20 WIB Last Updated 2023-09-19T22:20:10Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
     

    trilokanews.com- Kota Bekasi. Yohanes Oci selaku direktur eksekutif lembaga Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Indonesia (Puspolrindo) menilai  Tri Adhianto gagal dalam menyelesaikan beberapa persoalan di Kota Bekasi sehingga menurunnya pencapaian PAD di beberapa OPD di Kota Bekasi.  

    Dalam penjelasannya itu salah satu kegagalan tersebut  yaitu    mangkraknya pembangunan revitalisasi beberapa pasar yang berujung pada  tidak tercapainya target PAD di  Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada trisemester tiga. 

    "Kan ada yang mangkrak  pembangunan revitalisasi pasar, ini sangat berpengaruh pada  sektor penerimaan Dinas Perdagangan dan perindustrian pada trisemester tiga tidak mencapai target kalau tidak salah hanya mencapai 51,21% pada tahun ini," ujar Yohanes Oci  (19/09). 

    Ia menambahkan bahwa itu juga  terjadi di Dinas Tata Ruang serta Dinas kesehatan. 

    "Yang paling rendah itu kan terjadi pada dinas Tata Ruang yaitu kurang lebih 41% dan dinas kesehatan sebesar 53%. Ini kan seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi kinerjanya Tri Adhianto sejauh mana dia mengkoordinasi setiap OPD agar apa yang menjadi target sektor penerimaan daerah benar-benar tercapai," tegas Alumni Pascasarjana Ilmu Pemerintahan Unisma Bekasi ini. 

    Lebih lanjut dijelaskannya, seharusnya Tri Adhianto jangan terlalu fokus pada mutasi jabatan internal di satu tahun terakhir seharusnya menyelesaikan program-program krusial yang erat kaitannya dengan sektor penerimaan daerah. 

    "Dia (Tri Adhianto) fokus pada mutasi jabatan tanpa pikirkan outputnya. Outputnya yaitu pembangunan dan pemberdayaan, itu bisa dilaksanakan apabila sektor penerimaan daerah tercapai sesuai dengan target. Permasalahan yang krusial seharusnya menjadi pusat perhatiannya dia bukan fokus pada mutasi jabatan yang dinilai syarat dengan kepentingan politik," tutupnya. (Rian) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini