• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Pesan Fatmah Hanum PPDB Online Sudah ada Perda dan Biaya Siswa Kemiskinan Ekstrim

    trilokanews
    Selasa, Agustus 15, 2023, 23.29 WIB Last Updated 2023-08-16T02:42:03Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
     

    trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Ramainya berita PPDB online dan Zonasi banyak dikeluhkan wali murid, maka Dewan DPRD Kabupaten Bekasi Fatmah Hanum selaku Dewan di komisi 4 sudah menyiapkan langkah untuk siswa. Selasa 15 /8/2023.


    Saat di wawancarai oleh media  trilokanews.com Anggota DPRD Kabupaten Bekasi komisi 4, Fatmah Hamun terkait PPDB  dan  seragam  sekolah  mengatakan "kita sebenarnya dengan sistem apapun kita siap' nah cuman misalnya  ketersedian Infrastruktur pendidikan kita belum bisa Memanupulir. Makanya di Kabupaten Bekasi kita siapkan tuh Peraturan daerah (Perda) pendidikan. Dan perda tersebut di dirikan sekitaran tahun 2020 atau 2021, terkait PPDB online kita sudah mengingatkan terutama  untuk zonasi sudah pasti kita belum siap"  kenapa belum siap  karena memang bangunan fisiknya kita belum siap," ujarnya.


    Lebih lanjut, kata Fatmah, "kita mengingatkan untuk membuat trobosan baru dan mencari aturan - aturan yang bisa memungkinkan kita, pertama untuk membangun Infrastruktur pendidikan seperti, misalnya kita ambil dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN dari pusat, kan banyak dan itu akan memungkinkan dan kekurangan itu akan ketemu kekurangan apa di bawah (sekolah ) dan kita akan dapat Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan," ucapnya


    Dan yang kedua, kita menyiapkan  biaya siswa dan kita DPRD baru  menyiapkan untuk tahun ini, kita baru bisa anggarkan sekitar  2 milyar untuk anak - anak dalam kemiskinan  Ekstrim, kita DPRD di harapkan 2024 kemiskinan  Ekstrim  selesai. Kami dari komisi  4 sudah memberikan acuan angaran , mudah - mudahan keluar PPS (Pelajar Penggerak Sekolah). Dan kita minta anggaran 5 milyar lah untuk membantu anak - anak yang tidak mampu, agar mereka bisa bersekolah dan biaya siswa itu bisa untuk akomodasi ( ongkos)  atau sekolah swasta juga,terkait itu juga bisa membantu untuk anak-anak yang posisinya Kemiskinan  Ekstrim," tuturnya.


    Untuk seragam dan sebagainya  kita kemarin sudah rapat dengan  Dinas Pendidikan terkait seragam  sekolah ini,  bagi mana saya tanya ke Dinas Pendidikan. Dan sebenarnya keputusan ada di komite sekolah, jadi ketika Komite sepakat membeli Seragam itu suatu kesepakatan merek dan cuman yang saya tau sejauh ini tidak ada kesepakatan itu. Dan mereka itu di persilahkan untuk beli seragam di mana saja.


     " jadi kalau mau di rubah kali ia tidak pakai seragam, karena sejauh ini kita DPRD belum bisa menganggarkan seragam sekolah, angaran yang paling penting kan angaran untuk pembangunan untuk sekolah karna kita masih kurang sekolah di Desa-desa," Pungkasnya.


     (Mariam) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini