• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    POLEMIK PPDB SMAN 2 KOTA BEKASI, KETUA PPDB : ADA BERKAS TITIPAN DAN HUMAS SELALU MEMPERTANYAKANNYA

    trilokanews
    Selasa, Juli 18, 2023, 11.10 WIB Last Updated 2023-07-18T04:12:00Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    trilokanews.com - Kota Bekasi - Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Negeri 2 Kota Bekasi, Solihan mengakui adanya jalur khusus berupa murid titipan diluar jalur regulasi PPDB yang ditentukan oleh Pemerintah, jalur tersebut sering disebut dengan istilah diskresi. 

    Solihin menyatakan bahwa terkait PPDB tidak bisa diganggu gugat sebab tersistematis, akan tetapi diluar itu masih ada Humas (hubungan masyarakat) dan juga kepala sekolah yang punya kebijakan. 

    "Kalau PPDB tidak bisa diganggu gugat, semua sudah tersistematis. Sesuai standar operasional prosedur (SOP-Red). Diluar itu, monggo ada humas dan nanti melalui kebijakan Kepala Sekolah," kata Solihan kepada wartawan di Sekolah SMAN 2 Kota Bekasi, dalam keterangannya (13/07/2023). 


    Ia pun menjelaskan bahwa setiap tahun selalu ada berkas titipan. Bahkan ditegaskannya hal ini pihak humas kerap mempertanyakan perihal berkasnya bisa masuk atau tidak.

    "Humas sering tanya berkas titipannya bisa masuk atau tidak, saya sih pokoknya sesuai SOP PPDB. Diluar itu ya jalur diskresi," ungkapnya.

    Akibat dari persoalan ini, Budi Ariyanto (45) harus menerima takdir bahwa putrinya gagal diterima menjadi siswa SMA Negeri 2 Kota Bekasi melalui jalur zonasi. 

    Ia pun menduga adanya kecurangan yang menyebabkan anaknya gagal lolos. Padahal, jarak antara rumah dan SMA Negeri 2 Kota Bekasi itu cukup dekat. Kecurigaan Budi semakin kuat ketika syarat jarak tiba-tiba berubah ketika pendaftaran PPDB jalur zonasi akan ditutup.

    "Syarat yang sudah diajukan oleh anak saya 623 meter, namun berubah ketika sudah diklarifikasi oleh pihak sekolah menjadi 781 meter," ungkap Budi dalam keterangannya.

    Dirinya pun curiga ada indikasi kecurangan dalam praktik pendaftaran PPDB yang dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Bekasi. Pasalnya, kata Budi, ketika dirinya meminta klarifikasi kepada sekolah, ada salah satu orang dari pihak sekolah yang mengatakan titik koordinat bisa diubah.

    "Saya klarifikasi oleh pihak sekolah, ternyata ada salah satu perwakilan pihak sekolah yang mengatakan, bahwasanya dia mengakui yang menentukan titik koordinat. Berarti koordinatnya kan bisa diubah," tutupnya. (Gr).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini