masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Situbondo - Nasib kurang beruntung masih banyak menimpa generasi penerus bangsa, seperti yang dialami Dety Fatmawati umur (14) dan Dewi Setiya Arum (14) beralamat dikampung Krajan Barat RT 01 RW 01, Desa Panji Lor, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Seperti yang dialami Dewi, Karena kondisi ekonomi keluarganya, gadis remaja tersebut terpaksa putus sekolah. Dalam kesehariannya mereka membantu meringankan beban orangtuanya dengan mencari bunga kuburan.
Beruntung kisah Dewi itu terdengar ditelinga beberapa wartawan Situbondo, dan langsung mendatangi rumah keluarga Dewi karena merasa prihatin dengan kondisi yang dialaminya. Selasa (27/6/2023)
"Dewi ini sempat mondok dan sekolah MTS selama 6 bulan, tapi kemudian berhenti karena pemberi dananya meninggal, sementara kondisi kedua orangtuanya tidak mampu secara ekonomi, saat ini, kami sudah bertemu dan akan membantunya untuk bisa kembali bersekolah, alhamdulilah mereka sudah bisa terdaftar di MTS Minmbaul Hikam Kesambi Rampak, " ujar Johari wartawan BeritaNasional.id perwakilan kelompok wartawan.
Wartawan (namnya) mengakui jika aksi sosial mereka dalam membantu kedua remaja itu untuk bisa kembali bersekolah, didukung oleh beberapa orang donatur.
"Alahamdulilah biaya untuk pembelian seragam lengkap dibantu oleh seorang pengacara muda di Situbondo sementara perlengkapan sekolah juga dari donatur lain yang merasa bersimpati akan keinginan anak ini untuk sekolah, "....
Ia berharap, pemerintah Desa, Kecamatan hingga pemerintah Kabupaten untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan masyarakatnya. Sebab, selama ini, masih banyak aduan dari warga, yang kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh penanganan segera.
"Kita berharap jajaran pemerintah mengurangi anggaran untuk kegiatan yang bersifat seremonial, alangkah baiknya anggaran tersebut dialihkan untuk membantu warga Situbondo yang sangat membutuhkan" tukas wartawan asal Panarukan," (Bro)