• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Kades Acungkan Jempol Atas Pemberitaan Proyek P3TGAI Tak Dialiri Air

    trilokanews
    Senin, Juni 19, 2023, 07.04 WIB Last Updated 2023-06-19T00:05:59Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
     


    trilokanews.com - Taput - Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 - TGAI) atau P3A (perkumpulan petani pemakai air) peningkatan irigasi yang dikucurkan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan daerah irigasi yang berlokasi di Desa Lumban Gaol Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara.
       
    Pasalnya, pengelolaanya di bawah pengawasan Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan tahun anggaran 2023 terindikasi kuat banyak terjadi penyimpangan dalam hal speck pengerjaan yang diduga tidak lah sesuai RAB (Rancangan Anggaran Biayanya).
       
    Lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) bersama trilokanews.com ketika terjun langsung ke lokasi atas laporan warga masyarakat setempat. Sungguh disayangkan dan diduga kuat proyek kegiatan tersebut terjadi adanya penyimpangan dalam pengerjaan dengan maksud mencari keuntungan untuk memperkaya diri dengan cara merugikan negara Republik Indonesia.
       
    Terpantau, amburadulnya pekerjaan yang sudah tahap penyelesaian siap pengerjaanya dilakukan asal jadi seperti diduga tidak dilakukannya penggalian dasar untuk memperkuat pasangan batu sebagai pondasinya.
       
    Adukan pemasangan batu tercampur dengan lumpur pada saat dituang pemasangan batu serta diduga tidak adanya cerucuk bambu sebagai penguat bobplang dan ketinggian bervariasi juga panjangnya diragukan.
       
    Berdasarkan temuan dan fakta dilokasi kegiatan, Advokat Sahala Saragi SH ketua LP3SU mengatakan "sungguh miris proyek kegiatan yang menggunakan anggaran negara begitu besar dikerjakan dengan asal jadi tanpa memikirkan kualitas bangunan".
       
    Lanjutnya "saya berharap kepada aparat penegak hukum dan Dinas terkait untuk segera melihat dan mengevaluasi kegiatan tersebut dan memeriksa seluruh pihak - pihak yang terlibat di dalam proyek agar tidak terjadi adanya unsur korupsi yang bisa merugikan uang Negara, tandasnya.
       
    Para petani Desa Lumban Gaol mengeluhkan keberadaan proyek ini yang ditempatkan di lokasi pemukiman warga jadinya berobah fungsi sebagai saluran drainase padahal yang seharusnya di lahan persawahan jaringan irigasi demi mengairi sawah, kesal para ibu-ibu petani.
       
    Ditemukan plang proyek, sumber dana APBN, nila pekerjaan Rp 195.000.000 harus di laksanakan secara swakelola lalu saat awak media mengkonfirmasi Kades Gotti Panjaitan menanyakan siapa Ketua P3A? dianya sama sekali kurang respon malah mencoba kibuli Wartawan.
       
    "Rugi nya Lae mengerjakan proyek P3A itu" keluhnya si Kades kepada wartawan dan di saat PPK P3A Sulastri Sihotang dikonfirmasi menjawab "tidak bisa proyek P3A di pemukiman harus di lokasi persawahan" katanya tanpa memberikan data keberadaan proyek P3A di Taput.(ALAIN DELON) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini