masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Akhirnya mobil Dinas berplat merah yang dirubah menjadi warna Hitam terlihat terparkir di lokasi Hotel pada hari libur Bersama Wanita Diketemukan, pemegang kendaraan Mobil Dinas berplat Nomer B 1384 FQN yang pada dasarnya saat di lokasi Hotel Di konfirmasi mengaku Hanya Seorang OB. Rabu 24/05/23.
Saat awak media trilokanews.com melakukan Investigasi dan menemukan beberapa informasi terkait siapa pemakai Mobil Dinas Dengan Nopol B 1384 FQN tersebut diketahui milik Dinas Inspektorat IRBAN 3 Pemerintahan di Kabupaten Bekasi.
Saat awak media trilokanews.com mewawancarai Arif di Dinas Inspektorat IRBAN 3 Pemerintah di Kabupaten Bekasi ia pun mengatakan, ia benar mobil tersebut berplat B 1384 FQN saya yang pegang , akan tetapi pada waktu itu di Hotel yang pakai bukan saya. Yang pakai kebetulan OB tempat istri saya berkerja, istri saya berkerja di Dinas Bapenda, dia OB Inisial (S) sering Disuruh-suruh beli makan, beli, nganter ke Bapenda ke keuangan," ungkapnya
Pas hari itu, dia (OB) izin minjam kendaraan dengan alasan mau berobat , karena istri saya gak punya kendaraan maka di sarankan istri agar pinjam ke saya, karena saya kasih, dia izin ke saya mau nganterin Adiknya ke rumah sakit, ada WhatsApp nya juga ke saya, mau izin Cek Up karena habis operasi adiknya itu, saya gak punya pikiran Apa-apa donk, saya kemanusiaan namanya, biasa sering di suruh istri, kebetulan ada dua mobil saya, makanya saya kasih pinjam, kalau ada satu mobil gak bakalan saya kasih," kata Arif
Masih kata Arif, niat saya menolong, apa salahnya saya menolong orang, kecuali, kecuali apa namanya saya tau dia mau main saya kasih, baru saya salah.
Ketika ditanya oleh awak media trilokanews.com terkait prosedur penggunaan mobil Dinas berplat Merah, Arif pun menjawab saya tau, kan saya sudah bilang, dia minta tolong kepada istri saya," kata dia
Saya juga sudah di panggil oleh pimpinan saya disini, dimintai keterangan, bagaimana nanti,itu mah resiko saya, niat saya dari awal adalah kemanusiaan doang, gak ada niat Macam-macam, ini kesalahan dari saya, sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur gak bakalan menjadi nasi kembali, tinggal saya nanti pimpinan bersikap seperti apa ya saya terima," ujarnya. (Miko)
