masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Kabupaten Bekasi - Terkait dengan kasus WC yang kembali dipublish oleh IPW, bahkan ada kelompok masyarakat dengan nama Koalisi Rakyat Keadilan (KORAN) melakukan Aksi Demo ke KPK.
Sebagai masyarakat Kabupaten Bekasi, saya bilang bagus kalau betul mereka itu niatnya dibangun dari kepedulian terhadap sebuah kasus yang mandeg di KPK, tapi saya melihatnya ada hal lain atau janggal'.
Pertama,
jika merasa peduli dengan mandegnya sebuah kasus yang ditangani oleh KPK, kenapa baru sekarang ini bulan mei 2023 mereka IPW dan KORAN baru bangun dan bergerak untuk menyuarakan kasus WC di KPK. Sementara kasus itu memang sudah viral dan dilaporkan ke KPK sejak Januari Tahun 2021, dan kenapa IPW dan KORAN tidak mengawalnya kasus tersebut sejak awal dan kenapa baru sekarang bersuara dan bergeraknya ADA APA DENGANMU?
Kedua,
pernyataan resmi dan komentar yang disampaikan oleh IPW dan KORAN ke publik mengenai materi kasus WC tidak argumentatif karena hanya sebuah narasi keliru yang dibangun, seperti menyebutkan inisial yang tidak ada kaitannya dengan program pembangunan WC, nama Pejabat Bupati saja, keliru padahal program WC dari APBD tahun anggaran 2020 yang pada masa itu Bupatinya adalah Eka Supria Atmaja (Alm) bukan Dani Ramdan, juga menyebutkan Kabupaten Bekasi Utara padahal tidak ada nama Kabupaten Bekasi Utara, dan kemudian menyebutkan harga satuan WC juga keliru menyampaikannya, harusnya narsum kuasai dulu RABnya sebelum berkomentar supaya tidak asbun.
Ketiga,
Terkait kasus WC itu tidak ada urusannya dengan mantan deputy penindakan ataupun siapapun yang dekat dengan Pak Deputy karena WC itu bukan satu titik tapi 488 titik sehingga penyelidikannya pun diperlukan audit satu persatu untuk WC-nya, sangat naif bagi Orang-orang yang sekarang merasa kalah perang atau Orang-orang yang tersaingi untuk urusan apapun di Kabupaten Bekasi, lebih baik kalau memang kasus wc mau diusut tuntas dari mulai Akar-akarnya bukan hanya seorang Kabid, tapi oknum Dinas lain dan oknum DPRD yang Diduga terlibat dalam kasus wc tersebut disebutkan, janganlah parsial dalam menyampaikan informasi tapi harus jelas dan lengkap datanya.
Terimakasih.
Wassalam, Gunawan
(Redaksi)