Hal tersebut disampaikannya pada sambutan secara virtual dalam focus group discussion (FGD) Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Tim ITB dan ditindaklanjuti dengan kunjungan lapangan yang diadakan di Ruang KH.R Ma'mun Nawawi, Komplek Pemkab, Kecamatan Cikarang Pusat. Kamis, (06/04/2023).
"Setelah ini kami akan menerbitkan surat tugas untuk seluruh pejabat Pemkab Bekasi di PD-PD terkait. Saya harapkan PD dapat fokus dan sinergis dari tujuh isu strategis yang sedang kita kerjakan ini. Nama-nama yang tercantum dalam surat tugas diharapkan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Adapun ketujuh solusi selektif tersebut adalah, beasiswa bagi ASN dan masyarakat Kabupaten Bekasi, pendirian perguruan tinggi, pengembangan dan valuasi koridor industri, aplikasi tekno-sosial dan tata kelola sampah, tata ruang hidrologi nir banjir, serta wisata Industri.
Sementara itu Asisten Daerah I Setda Kabupaten Bekasi, dr Sri Enny Mainiarti menyampaikan secara umum tujuh solusi spesifik ini dibagi pada beberapa kelompok kerja, yaitu tentang beasiswa, peningkatan sumber daya manusia atau perguruan tinggi yang akan dibangun, peta zonasi industri, mengenai banjir dan soal sampah.
"Jadi nomor satu tentang beasiswa LPDP, yang kedua tentang CSR, ketiga pembangunan ya, pembangunan ini ada kampus, ada penyelesaian sampah, dan tentang banjir," jelasnya.
Mengenai wisata industri, Enny menyampaikan Pemkab bersama ITB tengah mendiskusikan ciri khas dan keunikan yang ditampilkan nantinya dalam wisata Industri.
"Tentang peningkatan wisata, itu tadi yang disebut, ada unique-nya ada kekhususan dan orang akan mengingat," tuturnya.
Enny menyampaikan FGD dan kelompok kerja bersama ITB ini akan terus dilanjutkan hingga Juni mendatang, dengan harapan sudah memperoleh hasil dari solusi selektif tersebut.
"Sampai Juni 2023 itu insya Allah sudah ada hasil, bagaimana penanggulangan tentang masalah sampahnya, sudah ada keputusan, nanti akan dihasilkan dari kelompok-kelompok ini," terangnya. (Mariam)