masukkan script iklan disini
trilokanews.com - Taput - Proyek rabat beton yang dibangun di Dusun Simardangiang begitu juga di Dusun Lumban Gotting Desa Simardangiang Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara diprotes Lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara (LP3SU) karena asal jadi demi meraup keuntungan pribadi ketimbang kwalitas bangunan.
Pada saat Pembangunan rabat beton terpantau PERS bersama LP3SU saat itu tepatnya turun hujan, namun pengerjaanya tetap dilaksanakan dan adukan semen pasir digabung batu kerikil tanpa pencucian, diduga keras tidak sesuai bestek spesifikasi RAB nya.
Rabat beton yang dibangun pada gang sempit lokasi pekarangan warga yang persis di sepanjang depan rumah, "kami semula senang karena jalan menuju rumah kami di cor beton, tetapi melihat pengerjaanya seperti ini kami menjadi kesal", disampaikan warga kepada media.
Awak Media ketika kembali menginvestigasi proyek, ditemukan rabat beton amburadul, coran semen kerikilnya terkelupas sangat mengecewakan masyarakat yang tidak memakai besi tikar juga panjang dan lebar serta ketebalan diduga kuat tidak sesuai, sehingga program Pemkab yang didengungkan oleh Bupati Nikson Nababan kurang tercapai.
Ketua LP3SU Advokat Sahala Saragi, SH mengatakan demi untuk mengelabui pengawasan mungkin sengaja papan informasi tidak pajangkan di lokasi proyek yang menelan dana ratusan juta, dalam hal ini diharapkan ketegasan pihak Kejaksaan demi tercapainya program Pemerintah," ujarnya
Kepala Desa Simardangiang Tampan Sitompul saat ditemui dikantornya, malah kantor tertutup saat jam kerja, juga dikonfirmasi melalui WhatsApp selalu berusaha mengelak dari pertanyaan wartawan pada hal banyak proyek di wilayahnya bahkan saat ini adanya proyek hotmix siluman. (ALAIN DELON)