• Jelajahi

    Copyright © trilokanews
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

     


    Ditemukan Parahnya Proyek Rabat Beton Jl. Usaha Tani Desa Simasom, Perangkat Desa Berusaha Bohongi Wartawan

    trilokanews
    Jumat, Februari 03, 2023, 11.53 WIB Last Updated 2023-02-03T04:53:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Taput, Trilokanews.com
    - Dua unit proyek Dana Desa tahun 2022 Desa Simasom Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara, Kadesnya mengelak dari kejaran awak media pada pembangunan Jalan Usaha Tani di Dusun Sosor Padang jalan Parpahuan dengan pagu dana sebesar. Rp 132.969.368. 


    Sebagai pelaksana kegiatan adalah Warisman Hutapea bersama penanggung jawab kegiatan Tulus Panggabean selaku Kepala Desa. saat wartawan mendatangi Kantor Desa menanyakan fisik. 


    Salah satu Staf Kantor Desa saat di konfirmasi mengatakan, "Kades lagi urusan luar dan lokasi proyek fisik sangat jauh," katanya berusaha membohongi awak media yang meliput kegiatan Desa selama tahun 2022. 


    "jauh kali itu Lae" Kades pun tidak akan masuk lagi," cetus Staf Desa seraya membohongi.

       

    Dari Penelusuran Wartawan ternyata lokasi proyek JUT tersebut sangat dekat dengan Kantor Desa. Dan juga adanya dua tempat panglong pengolahan kayu yang diduga tidak memiliki izin resmi juga kayu yang diolah harus dipertanyakan keabsahannya.

       

    Hasil investigasi, rabat beton JUT ini diragukan kwalitasnya akibat minimnya hamparan semen jadinya batu kerikil berserak bermunculan keatas bagaikan proyek aspal juga panjang dan lebar serta ketebalan yang diduga tidak sesuai RAB.


    T Panggabean petani sekitar lokasi jalan Bariba Dusun Sosor Lama, dibangunya jalan usaha tani sebesar Rp 99.979.672 mengeluhkan, "sudah lama kami mendambakan pembangunan jalan ini sangat penting untuk akses perladangan tetapi belum sebulan selesai sudah rusak," keluhnya.

       

    Ditemukan, rabat beton tersebut sudah bengkak akibat saat pengecoran lahan ini kurang pengeringan, batu kerikil dengan pasir kurang menyatu adukan semen yang dihampar serta ketebalan, panjang dan lebar diragukan ukuranya sesuai bestek.


    Ketua Lembaga Pemantauan Pengawasan Pembangunan Sumatera Utara, Adv Sahala Saragi SH mengatakan, "proyek ini akan kita laporkan kepada inspektorat supaya diteruskan kepada Kejari Taput agar dilakukan pemeriksaan fisik dan segera menetapkan tersangka apabila ditemukan adanya potensi Korupsi," ujarnya.


    (ALAIN DELON)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini